Koran Weekend

Ads 468x60px

Sabtu, 19 Januari 2013

Istighosah Mewarnai Tahun Baru


Pagi hari yang cerah mengawali hari pertama pembukaan tahun baru di bumi nurul jadid. Tepatnya pada hari selasa tanggal 01-01-13. Pada pagi hari itu, terdengar lantunan bait-bait suci dari masjid pusat pondok pesantren nurul jadid (PPNJ) yang menjadi pertanda bahwasannya sedang diadakannya sebuah acara panting (istogihosah). Di pagi hari tersebut, ppnj mengadakan kegiatan rutin tahunan, yang diadakan setiap tahunnya untuk menyambut tahun baru masehi, yaitu kegiatan dszikir bersama.
      
sekira 5000 santri putra yang berdomisili di lingkungan pesantren memadati masjid jami’, acara dzikir bersama tersebut dimulai tepat jam 07.30 wib yang dibuka langsung oleh pengasuh PPNJ KH. Zuhri zaini yang menyampaikan sedikit siraman rohani dan tausiyahnya kepada seluruh santri yang hadir pada acara dazkir tersebut. ditengah-tengah tausiyahnya beliau berdauh, “acara tahun baru ini selayaknya kita jadikan sebagai ajang mawas diri”
beliau manambahkan kita sebagai seorang mukmin harus bisa bersyukur atas rahmat yang telah allah swt berikan kepada kita semua sehingga kita bisa berkumpul di tempat ini dan merasakan pergatian tahun dalam kehidupan kita dengan sehat wal’afiyah, “ dengan datangnya tahun baru ini, kita mestinya harus mengetahui bahwa semakin hari  umur kita semakin berkurang, maka dari itu kita selayaknya kita bersyukur kepada allah swt masih dapat bermunahajah bersama di tempat ini,” dawuh beliau di tengah-tengah tausiyahnya.
Setelah tausiyah dari pengasuh selesai dalam waktu kureng lebih 20 menit, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan acara inti yang dipimpin oleh KH. Zuhri sendiri. Acara dzikir bersama ini berjalan dengan hikmat dan dibaca serempak oleh para santri dimulai dari pembacaan surat yasin dan silanjutkan oleh dzikir-dzikir yang melantun indah di langit NURUL JADID.
Acara itu berakhir pada jam 08.20 WIB, sebelum acara tersebut ditutup, KH Zuhri sempat menyelipkan pesan-pesan penutup pada para santrinya, “sebagai santri kita seharusnya mengetahui tentang tata cara mereyakan tahun baru ini, tidak dengan cara  hura-hura seperti yang dilakukan oleh sebagian remaja yang tinggal diluar pesantren,” ujar beliau.(feb)

0 komentar:

Posting Komentar