Koran Weekend

Ads 468x60px

Sabtu, 19 Januari 2013

Pesta lilin Di Malam Tahun Baru


Tradisi masyarakat Indonsia pada umumnya, dalam merayakan pergantian tahun baru dengan mengunjungi bebeapa objek wisata dengan keluarga mereka. Tidak hanya berwisata dalam negeri, banyak pula yang berwisata ke luar negeri.
Nurul Jadid pun memeliki cara yang berbeda dalam merayakan pergantian tahun. Salah satunya yang paling tampak terjadi di Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA), Selasa, (1/1), dini hari. Ratusan peserta didik LPBA mengadakan acara Pesta Lilin pada malam tahun baru (1/1).
“Kegiatan ini diadakan dalam rangka memeriahkan malam pergantian tahun ini. Dan juga menggelar doa bersama”, Ujar gubenur LBI Sahrul Muhammad Arif kepada KORAN SISWA MANJE(Kharisma Group) kemarin (1/1).
Parapeserta sempat khawatir tidak akan terlaksanya acara Pesta Lilin ini, hujan sempat mengguyur paiton dan sekitarmya pukul 11.15 WIB. Untungnya hujan reda 5 menit sebelum acara dimulai. Meski begitu panitia sempat kewalahan karena sebagian bnyak dari lilin yang telah disipka penempatannya sejak pukul 10.00 WIB basah terkena air hujan.
Pesta Lilin adalah kegiatan tahunan yang diadakan oleh LPBA. Kegiatan ini bukanhanya untuk berdoa atau pesta pora. Melainkan juga untuk intropeksi diri selama tahun 2012. Tangis para pesrta  pecah ketika Anas Hidyat,(18) sebagai senior membuka dialog pada malam itu. Dari sekian peserta juga mulai mengingatkan satu sama lain bahwa diri mereka memilik salah atau keliru dalam melakukan tugas yang diberikan oleh Federasi Bahasa Internasional (FBI) sebagai “KEMUDI” berjalannya kegiatan di LPBA.
Sebagai Gubenur dan Pemimpin, Sahrul Muhammad Arif bakal melakukan pengawasan pada mereka yang telah di koreksi oleh teman-teman mereka sendiri. “Akan ada pengawasan secara tidak langsung untuk mereka yang namanya sudah diesebutkan pada acara Pesta Lilin kemarin (1/1) guna untuk melihat kesadaran mereka. Dan akan diberikan penyadaran bagi mereka yang masih belum sadar dan berubah. Mereka bakalan menjadi point penting,” sambung Sahrul.
Selain itu, ketika Koran Siswa MANJE menanyakan tentang kegiantan tersebut, apakah telah tercantum dalam kelender pendidikan LPBA dengan serentak menjawab tidak. Ikrom salah satu pengurus aktiv di LPBA mengiyakan tentang itu, semua ini inisiatif dari peserta didik LPBA untuk mengadakan acara tersebut. “ Kita ngadaian kegiatan ini tanpa disuruh atau dimiinta oleh para pengurus, pengurus tidak pernah menyuruh atau melarang kegiatan ini. Alhamdulillah, selama ini penguus kita merespon positif acara pesta lilin ini,” terang coordinator judgment Ainur Roziqin(17).
Sayangnya, acara malam pergantian tahun baru itu senpat diwarnai aksi ricuh oleh para peserta yang sempat terkoment oleh orang lain. Mereka yang ricuh adalah Faisol Soleh (17), Ahmad Zainur Ridho (17), Tufik Gunnajib(16), Faik Shabry(19), Mhelfin(17), Lazuardi (17), Humairi Alfarisi(16), Muhammad Zacky(19), Abrorul Faqih (18).“Namanya juga manusia mas, sulit untuk mengontrol emosi. Mereka terbawa suasana “PANAS” karena masing- masing dari mereka memiliki pendirian yang kuat; sehingga meresa tersinggung ketika disindir oleh temannya. Rizqi sangat menyangkan kejadian tersebut, karna acara itu dilakukan bukan untuk saling menggojlok, mlainkan untuk menemukan jalan keluar dari beberapa permaslahan di LPBA.
ISTIGHOSAH
Tidak hanya itu, di pagi hari, Pondok Pesantren Nurul Jadid melakukan istighosah akbar yang langsung dipimpin oleh pengasuh pesantren KH Zuhri Zaini BA.istigosah yang diikuti lebih dari 3000 santri itu dimulai langusung setelah solat subuh.
Sebelum dzikir dimulai, pengsuh pondok pesantren sempat memberika tausiah kepada santrinya bahwa dalam bertemunya tahun baru ini semestinya kita tidak boleh hura hura, kita harus sadar bahwasanya dalam setahun ini apakah kita telah melakukan banyak perbuatan baik, dan juga kita diharap untuk sadar bahwasanya semakin tahun ajal semakin dekat dengan kita. Semakin tahun umur kita yang telah kita gunakan akan segera berakhir.
KH Zuhri Zaini mewanti-wanti kepada santrinya untuk tidak berhura hura dalam menjumpai tahun baru ini. Di sisi lain, biasanya ditahun baru terjadi banyak kecelakaan lalu lintas. Sehingga para santri pada umumnya dihimbau untuk tidak keluar dari pesantren manakala tidak ada keperluan yang mendesak.(zen)

0 komentar:

Posting Komentar